Jumat, 03 Juni 2011

Gameplay dan Story Devil May Cry 4


Devil May Cry 4 adalah sebuah game action yang merupakan seri ke-4 dari semua seri dalam Game Devil May Cry. Game ini dikembangkan oleh Capcom pada tahun 2008 untuk beberapa platform seperti Xbox 360, Playstation 3 dan Windows (PC). Dalam game ini, kita dapat memainkan dua karakter yaitu Nero yang merupakan karakter baru dalam Devil May Cry dan Dante yang merupakan karakter utama dari semua seri Devil May Cry. Pada awal permainan hingga tengah-tengah dari story permainan, kita menggunakan karakter Nero untuk memainkan game ini, karena pada saat itu merupakan misi Nero untuk menyelamatkan Kyrie. Kita baru bisa menggunakan karakter Dante pada saat karakter Nero pada game tersebut telah tertangkap dan terkurung dalam sebuah patung raksasa bernama Savior.

Tugas Dante adalah kembali ke Castle dan menyelamatkan Nero serta mengeluarkannya dari dalam Savior untuk dapat menyelesaikan misinya dan membunuh boss terakhir dalam game ini yaitu Savior.
Gameplay
Gameplay dalam Devil May Cry 4 ini hampir sama dengan seri-seri yang sebelumnya, dimana pemain harus menyelesaikan beberapa misi-misi tertentu sesuai dengan alur cerita dalam game. Selain itu, selama permainan, pemain dapat mengumpulkan item-item yang dapat digunakan untuk menaikkan level status karakter. Semakin banyak item, maka semakin banyak pula level yang dapat ditingkatkan dengan cara menukarkan item tersebut dengan skill yang diinginkan. Terdapat juga beberapa bagian dalam misi dimana pemain harus memecahkan teka-teki untuk bisa melanjutkan misinya tersebut.
Selama menjalankan misi, penampilan pemain akan dinilai diakhir misi dengan grade nilai dimulai dari D, C, B, A dan yang paling tinggi adalah S. Masing-masing grade berdasarkan item yang digunakan, Red Orbs yang didapat, waktu yang ditempuh, dan akumulasi dari Style Points. Setiap grade dari Style Points ini memiliki tingkatan sesuai dengan style pemain pada saat bertarung dengan lawannya. Style Points ini akan muncul disamping layar dimulai dari tingkat D (Deadly), C (Carnage), B (Brutal), dan A (Atomic). Kemudian, jika sampai melewati satu bar terakhir dari tingkatannya akan dilanjutkan menjadi S (Smokin), SS (Smokin’ Style) dan terakhir SSS (Smokin’ Sick Style). Masing-masing tingkatan ini dapat dicapai dengan combo dari variasi serangan pemain tanpa terputus, karena jika terputus cukup lama maka bar gradenya akan berkurang dan jika terputus karena terkena serangan lawan maka grade akan dimulai lagi dari awal atau dari tingkat D. Jadi selain kita menyerang, kita juga harus menghindar serangan.
Berikut ini tampilan pada saat pemain mencapai grade S (Smokin) :

Story
Devil May Cry 4 dimulai dari scene Nero dengan tangannya yang digips dan dibalut perban berlari menuju Opera House dimana sedang berlangsung upacara perayaan Sparda. Kyrie memulai pembukaan upacara dengan sebuah lagu dan dalam hatinya dia merasa kecewa karena tidak menemukan Nero diantara penonton. Nero yang masih dalam perjalanan, berlari sambil melawan beberapa monster yang muncul di hadapannya. Dia akhirnya sampai di Opera House tepat pada saat Kyrie hampir menyelesaikan nyanyiannya. Kyrie kemudian menghampiri Nero dan menemukan hadiah untuknya di samping tempat duduk Nero. Saat itu, Sanctus, petinggi Orde memulai pidatonya tentang Tuhan mereka Sparda. Nero yang merasa bosan, hampir akan meninggalkan tempat duduknya, sebelum tangan kanannya mulai menyala-nyala, menandakan ada kekuatan demon lain yang mendekat. Saat itu, tiba-tiba saja muncul seseorang dari atas atap dengan pakaian yang mirip digunakan oleh Nero yang tidak lain dia adalah Dante yang langsung membunuh Sanctus. Para penjaga kemudian menyerang Dante yang dapat mengalahkan mereka semua dengan mudah.
Dalam kekacauan itu, Credo, Kapten dari Holy Knights dan kakak dari Kyrie bergegas keluar dan berjanji untuk kembali dengan bantuan. Nero kemudian melawan Dante. Disinilah pemain mulai bisa memainkan karakter Nero untuk melawan Dante. Permainan diselingi dengan beberapa scene, dimana salah satunya Nero menampakkan wujud asli dari kekuatan lengan kanannya yang seperti tangan demon. Tangan tersebut sangat kuat sehingga dapat menangkis setiap serangan dari Dante. Dante kemudian dilemparkan oleh tangan Nero dan langsung ditusuk dengan pedang. Namun Dante tidak mati, karena dia juga merupakan keturunan devil. Sebelum Nero dapat mengajukan pertanyaan lebih lanjut, Dante meninggalkannya tepat sebelum bantuan datang.
Nero kemudian diperintahkan untuk menangkap Dante. Sementara itu, monster-monster mulai berkeliaran di kota, dan Nero mulai bisa dimainkan lagi untuk menghabisi monster-monster tersebut. Permainan dilanjutkan dengan scene-scene yang menggambarkan cerita dari game itu sendiri. Dimulai dengan perjalan ke Fortuna Castle dimana terjadi pertemuan Nero dengan Gloria, kemudian pertemuannya dengan Agnus yang kemudian menangkapnya, namun Nero bisa lolos berkat tangan demonnya yang berhasil memanggil dan menyatukan pedang Yamato.
Nero kemudian melanjutkan perjalanannya dalam mencari kebenaran dari semua kejadian ini. Dimana selama perjalanannya, dia menemukan berbagai macam monster dan Demon Boss yang cukup tangguh. Nero kemudian bertemu dengan Credo yang sudah mempunyai kekuatan demon, dan berusaha untuk menghalangi Nero dalam mencari kebenaran. Nero kemudian bertarung melawan Credo, dan mengalahkannya. Sementara itu, Kyrie menyaksikan kakaknya yang terkalahkan di depan Nero. Agnus, memanfaatkan keadaan ini dengan menculik Kyrie dan meyakinkan padanya bahwa Nero adalah seorang Demon. Credo kemudian meminta maaf kepada Nero, dan berjanji untuk kembali setelah dia menyelidiki niat Sanctus yang sebenarnya.
Nero kemudian melanjutkan perjalanannya sekarang untuk menyelamatkan Kyrie dari Sanctus dan sekali lagi dia bertemu dengan Dante. Mereka kemudian bertarung lagi untuk memperebutkan pedang Yamato yang merupakan pedang milik saudaranya Dante di seri Devil May Cry 3 yaitu Vergil. Disini kemudian terungkap bahwa tujuan Dante adalah untuk membantu menyelamatkan kota dari niat jahat Sanctus. Dan dia sengaja bertarung melawan Nero untuk mengetes kelayakan Nero untuk menggunakan pedang Yamato. Disini juga terungkap bahwa Gloria merupakan partner Dante yang ternyata adalah Trish. Dia sengaja menyamar untuk bisa masuk dan mencari informasi di Orde Sanctus.
Nero akhirnya menemukan Sanctus dengan patung besar dalam bentuk Sparda, yang dia sebut sebagai Savior. Sanctus mengungkapkan bahwa hanya pedang Yamato dan pedang Sparda bersama dengan darah keturunan Sparda yang dapat membangkitkan Savior dan membuka pintu-pintu neraka. Mereka kemudian bertarung dan Sanctus menggunakan Kyrie sebagai tamengnya untuk mengalihkan perhatian Nero dan untuk dapat menangkapnya. Tiba-tiba Credo, sudah keluar dari kepercayaannya terhadap Sanctus, kembali dan berusaha untuk menyelamatkan keduanya. Sayangnya, Credo dapat dikalahkan oleh Sanctus yang menggunakan pedang kemudian menusuk Nero. Setelah diketahui bahwa Nero juga memiliki darah keturunan Sparda, Savior tersebut bangit dan Nero diserap kedalamnya dengan berjanji bahwa dia dan Kyrie akan dapat keluar dari sana bersama-sama. Dante dan Trish kemudian muncul, tetapi tidak dapat menghentikan proses pembangkitan tersebut, seperti yang mereka janjikan kepada Credo di saat terakhir untuk menyelamatkan Kyrie dan Nero.
Sementara itu, Agnus dibawah kota membuka pintu neraka dengan menggunakan Yamato, yang melepaskan monster-monster demon yang tak terhitung jumlahnya. Disinilah terungkap tujuan Sanctus yang sebenarnya, dimana dia bertindak sebagai penyelamat dengan menggunakan Savior untuk mengalahkan demon-demon yang datang, lalu Sanctus menyatakan dirinya sebagai Savior mereka “Sparda”,  hal ini dia lakukan untuk meningkatkan kepercayaan orang-orang di kota itu dan untuk mau menyembahnya. Dante, membuat jalan melalui Fortuna, berhasil menghancurkan semua pintu neraka dan membunuh Agnus, dan menyegel pintu gerbang neraka terakhir. Lalu, Dante berhadapan dengan Savior tersebut, setelah mengambil Yamato dan berhasil menembus dadanya, dimana disana terdapat Nero. Nero kemudian bangkit dan mengalahkan Sanctus yang masih dalam bentuk Savior Sparda dan kemudian membebaskan Kyrie.
Scene Epilogue 1 kemudian akan muncul, dimana Nero berterimakasih kepada Dante, dan saat Dante akan pergi, Nero berniat untuk mengembalikan pedang Yamato milik Saudara Dante, namun Dante menolaknya dan mengatakan bahwa dia telah mempercayai Nero untuk memiliki pedang Yamato tersebut, Dante kemudian pergi, dan kekuatan dari pedang yamato tersebut masuk kedalam tangan kanannya. Nero dan Kyrie kemudian membicarakan tentang perasaan mereka masing-masing, hingga kemudian muncul monster-monster demon yang tersisa, dan Nero meminta izin kepada Kyrie untuk membereskannya. Disini, pemain akan diberi waktu untuk mengendalikan Nero lagi untuk membereskan demon-demon tersebut, sambil menjaga Kyrie selama credit berlangsung, jika bisa bertahan selama setengah menit, maka scene Epilogue 2 (Secret Ending) akan terbuka, dimana disini menceritakan keadaan Dante dan kedua Partnernya Trish dan Lady di Toko mereka yang bernama Devil May Cry yang kemudian mendapatkan misi lagi dari seseorang lewat telepon. Game pun berakhir.
Untuk video Epilogue 1 dan 2 bisa dilihat disini:
Epilogue 1
Epilogue 2 (Secret Ending)
Sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/Devil_May_Cry_4
http://www.cheshirecatstudios.com/reviews/devil-may-cry/devil-may-cry-4.php

Tidak ada komentar:

Posting Komentar